Riset Grup IPA dan Pembelajarannya Melaksanakan Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik Cair berbahan Dasar Gulma bagi Petani Desa Karangwuni, Polokarto Kabupaten Sukoharjo

Pupuk merupakan suatu kebutuhan mutlak petani dalam siklus tanam dan panen. Penggunaan pupuk kimia, seperti yang sudah lama diketahui, dikhawatirkan membawa dampak negatif bagi lingkungan. Alternatif pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk yang terbuat dari bahan baku organik. Bahan baku pupuk organik bisa didapatkan dari alam sehingga biaya yang diperlukan relatif murah. Bahan organik banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lahan petani ataupun yang ada di rumah-rumah. Bahan organik yang berada di lahan pertanian seperti gulma yang tidak dimanfaatkan, sedangkan untuk bahan organik yang ada di rumah adalah sampah dari berbagai sisa olahan makanan di dapur. Sisa-sisa tersebut dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik.

Kegiatan pembuatan pupuk organik cair dari bahan baku gulma kepada kelompok tani Desa Karangwuni, Polokarto, Sukoharjo, dilakukan pada hari Minggu, 8 November 2020. Peserta kegiatan pelatihan merupakan kelompok tani di Polokarto sukoharjo. Rangkaian acara kegiatan tersebut antara lain penjelasan hasil penelitian sebelumnya, penjelasan langkah kerja serta praktik langsung pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar gulma (sampel yang digunakan adalah eceng gondok). Peserta yang hadir dibagi dalam 5 kelompok besar dan diberikan alat serta bahan-bahan yang digunakan. Setelah mendengarkan langkah-langkah pengerjaan, peserta melakukan pratik yang dipandu oleh seluruh anggota tim. Pada bagian akhir dari kegiatan, dilakukan tanya jawab antara kelompok penyaji dengan peserta. Sebagai hasil akhir dari kegiatan ini, 5 tong dari pupuk organik cair berbahan dasar gulma sudah dibuat serta adanya komitmen untuk meneruskan kegiatan di kemudian hari.