Praktik Kerja Profesi atau magang merupakan salah satu kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mengharuskan mahasiswa magang di tempat yang berkaitan dengan bidang keilmuan IPA ataupun Pendidikan IPA. Dalam hal ini, saya Sutikno NIM K4518039 yang merupakan mahasiswa pendidikan IPA angkatan 2018 berkesempatan untuk mengikuti kegiatan magang yang dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan Maret hingga Juni tahun 2021. Pelaksanaan magang ini berlangsung di salah satu sekolah menengah pertama di Kabupaten Boyolali yaitu SMP N 1 Klego. Tema yang saya ambil dalam magang ini adalah “Penerapan Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Laboratorium di SMP N 1 Klego Boyolali”. Mengingat pentingnya keamanan dalam proses pembelajaran di Laboratorium IPA.

Terdapat beberapa program kerja yang saya lakukan, diantaranya: 1) Melakukan pembersihan, mempertahankan, dan mengembalikan media pembelajaran dan alat-alat di laboratorium dalam kondisi yang baik dan siap pakai. 2) Melakukan penyimpanan dan pendataan bahan kimia, media pembelajaran dan alat laboratorium sesuai dengan kategorinya. 3) Membuat perencanaan pengelolaan limbah di laboratorium. 4) Membuat video sosialisasi K3 kepada guru IPA dalam bentuk video dan pamphlet. 5) Membuat petunjuk kerja/SOP (standard operating procedure) pelaksanaan K3 di laboratorium dalam bentuk handbook

Dalam melaksanakan program kerja tersebut saya mendapatkan berbagai macam pengalaman baik hard skill maupun soft skill. Saya cukup kewalahan dalam melakukan pembersihan, dan perawatan alat dan bahan kimia laboratorium mengingat ruang laboratorium tersebut tidak digunakan proses pembelajaran karena terdampak pandemic Covid-19. Limbah yang dihasilkan dari laboratorium perlu dilakukan pengelolaan khusus untuk mencegah pencemaran lingkungan. Hal ini mengingat disekitar sekolah merupakan persawahan yang memproduksi padi bagi masyarakat sekitar. Pemahaman Guru, siswa dan warga sekolah tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja masih sangat kurang, hal ini dibuktikan dengan warga sekolah yang merokok di ruang laboratorium. Hal ini sangat berbahaya mengingat didalam laboratorium terdapat banyak bahan mudah terbakar dan percikan dari api rokok sangat mudah mengakibatkan kebakaran. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sosialisasi baik untuk guru, siswa maupun warga sekolah untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan selama menempuh proses pembelajaran di sekolah.

Selain pengalaman tersebut, saya juga belajar ditempat lain saat melengkapi alat perlindungan diri laboratorium. Secara mandiri saya berkunjung langsung ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta. Dalam kunjungan tersebut banyak belajar tentang seluk beluk Alat Pemadam Api Ringan (APAR), seperti jenis bahan APAR, cara penggunaan APAR, mekanisme kerja APAR, cara pemasangan dan perawatan APAR. Tidak hanya itu, ketika sekolah mengadakan IHT (In House Training) Pembelajaran Daring saya membantu dalam mengurus surat tugas Narasumber. Tidak berakhir disitu, saya juga mendampingi Bapak Ibu Guru yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran daring.

Saya sangat senang dan bangga memiliki kesempatan untuk mengikuti magang profesi kegiatan MBKM. Semoga kegiatan ini mampu memotivasi adek tingkat mahasiswa dan menambah kompetensi yang mendukung karir saya :). (sutikno)

Leave A Comment