UNS – Prestasi membanggakan kembali datang dari Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Pasalnya, salah seorang mahasiswa Pendidikan IPA, Luay Bachtiar Rifai berhasil Lolos Tingkat Nasional dalam ajang Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) yang diumumkan melalui laman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Kamis (30/7/2020).

Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang diikuti oleh berbagai Mahasiswa berasal dari universitas-universitas di Indonesia. Setelah melalui proses seleksi selama dua pekan, Luay berhasil menjadi salah satu dari keempat tim UNS yang Lolos Tingkat Nasional.

“Alhamdulillaah saya senang karena mendapatkan kesempatan untuk Lolos. Awalnya sih saya tidak menyangka bisa lolos sampai pendanaan. Soalnya, baru pertama kali membuat proposal bisnis seperti ini. Dan sejujurnya hanya untuk menambah pengalaman saja. Mungkin bisa lolos juga karena tidak terlepas dari dukungan penuh anggota tim dan dosen pembimbing dalam menyusun proposal bisnis ini.” Ungkap Luay.

Dalam kompetisi ini, Luay mengusung bisnis yang bergerak pada sosial enterprise yang diberi brand Kitagrahita. Produk dari kitagrahita merupakan hasil kreatifitas dari anak berkebutuhan khusus yang di aplikasikan ke dalam bentuk visual seperti kaos, Journal book, tempat pensil, mug, dan totebag. Dan produk Kitagrahita ini sudah berjalan sejak September 2019. Sebagai ketua, Luay berkolaborasi dengan Ari Prastyanto (vokasi), Susan Kamilia Nisrina (vokasi), Ummy Rofingatun Khasanah (FISIP), dan Ramizah Ariq Sakinah Irvansyah (FKIP) serta di bimbing oleh bu Budi Utami, S.Pd., M.Pd yang merupakan dosen Program Studi Pendidikan IPA di Universitas Sebelas Maret (UNS).

“Harapan saya semoga Kitagrahita bisa berkembang sesuai dengan apa yang diinginkan dan bisa bersaing dengan produk-produk luar negeri yang serupa serta dapat memperluas bisnis agar tidak stagnan pada bidang yang dijalani dan harapan saya yang lainnya bisa merambah ke bisnis lain seperti makanan dan pendidikan, yang nantinya sumber daya manusia dapat memberdayakan anak-anak berkebutuhan khusus. Agar anak berkebutuhan khusus juga mampu mandiri secara finansial.” Harapnya.

Luay juga berpesan kepada mahasiswa agar dapat terus berinovasi dalam berbisnis dengan tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat, terlebih pada saat ini kita sedang berada di era pendemi.

Leave A Comment