Nama saya Indit Vaiqoh, saya mahasiswi prodi Pendidikan IPA angkatan 2016. Saya akan berbagi pengalaman kepada teman-teman semua dari saya mendaftar PPL  Internasional sampai saya akan berangkan PPL Internasional.

Pagi itu 16 Mei 2019, teman saya Nasirudin dari Pendidikan Matematika, dan Kaprodi saya dari Pendidikan IPA yakni Bu Sri Widoretno bersamaan memberikan pengumuman mengenai pendaftaran PPL Internasional lewat whatsapp. Karena rasa penasaran dan niat ingin mendaftar, akhirnya saya bertanya-tanya kepada Nasirudin mengenai PPL Internasional tersebut. Sejak hari itu saya mulai mempersiapkan dari mulai video mengajar yang sebagai persyaratan sampai tanda tangan kaprodi. Ohya teman-teman, pada proses pendaftaran ini jangan terlalu santai dan terlalu menganggap mudah, persiapkan dari awal pengumuman pendaftaran. Semua persyaratan yang dicantumkan harus kalian kirimkan sebelum waktunya, on time dan lengkap itu penting.

Pada proses pendaftaran ini ada hal yang mungkin tidak kalian duga, kalau dibuat judul akan bagus dengan judul seperi ini “ku kejar tanda tangan beliau sampai Klaten”. Karena hari itu hari terakhir mengirim semua persyaratan dan pada hari itu juga belum bertemu kaprodi di kampus, namun mengetahui beliau sudah dalam perjalanan pulang akhirnya setelah berbuka puasa saya dan teman saya bersilaturahmi ke tempat Bu Retno sekaligus meminta tanda tangan. Pesannya, jangan sampai begini yaa teman-teman, tapi hikmahnya saya jadi tahu rumah beliau. Begitu sampai Solo berpacu dengan waktu, dan alhamdulillah 21 Mei 2019 pukul 11.15 email pendaftaran terkirim.

Setelah mengirim email itu, niat di uji karena yang mendaftar banyak. Ada rasa-rasa pesimis tidak lolos karena yang daftar IPK nya tinggi-tinggi semua, speaking-nya bagus semua. Nah di sini, niatnya dikuatin, jangan pesimis terus tidak membuka email. Karena hal tersebut pengumuman yang dikirim email jam 5 pagi jadi kebuka jam 8 pagi, alhamdulillah lolos dan jadwal interview-nya siang itu juga. Gimana? Jadi jangan pesimis dulu, dan jangan lupa berdoa. Enak dong? Tidak juga, siang itu juga ada ujian, mulai diuji lagi niatnya namun alhamdulillah diberi kelancaran untuk melaksanakan kedua-duanya. Siapa yang menginterview, Kaprodi Pendidikan IPA saat ini yaitu Dr.paed. Nurma Yunita Indriyanti, M.Si,M.Sc

Langsung lolos? Tidak, kami yang lolos interview senam jantung selama sebulan dan lebih rutin untuk buka email barangkali masuk spam. Apalagi ada teman-teman prodi lain yang sudah terlanjur daftar KKN, mereka menunggu kepastian KKN atau PPL.  Akhirnya 20 Juni 2019 ada notif email masuk di HP saya, H-1 menit ujian Biomenika, lagi-lagi waktunya pas mau ujian ya? Hehehe. Alhamdulillah, dan kita melaksanakan first meet besok siangnya. First meet dilaksanakan di ruang sidang 1 gedung F FKIP UNS. Di hari itu juga kita tahu siapa saja yang lolos, berdelapan yaitu Fika dari Pendidikan Ekonomi, Sandi dari Pendidikan Bahasa Inggris, Salam dari Pendidikan Matematika, Naili dari Pendidikan Kimia, Tila dari Pendidikan  Paud, Anas dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Novia dari Pendidikan Fisika dan saya sendiri dari Pendidikan IPA. Tidak semuanya satu program walaupun semua ke Thailand, kita berdelapan tergabung dari 2 program yaitu sea teacher batch 8 dan program U To U. Peserta program sea teacher ada saya, Anas dan Novia, untuk kelima lainnya mengikuti program U to U. Dari Program Sea Teacher pun kita tidak satu universitas, saya dan Novia ke Valaya Alongkorn Rajabhat University (VRU) lalu Anas ke Chiang Mai Rajabhat University (CMRU). Pertemuan kita tidak berhenti disitu saja, namun berlanjut di luar kampus dan dapat arahan serta cerita menarik dari kakak-kakak batch sebelumnya.

“Bertemu di luar kampus pertama kali”

Setelah itu kita ada pertemuan kedua dengan Koordinator dan teman yang lain, namun dipertemuan dua ini kita bertambah satu dari FKOR, namanya Wirawan Dony. Dony bergabung dengan program U to U, dan menjadi peserta laki-laki sendiri dari UNS. Tapi hal tersebut justru membuat kita lebih ramai dan asyik. Di pertemuan kedua tersebut kita juga mengagendakan untuk microteaching, microteaching dilakukan selama 3 kali. Di sela-sela waktu microteaching tersebut kita juga menunggu jadwal interview dari Universitas terkait di Thailand. Untuk yang VRU, kita interview menggunakan line video call. Selain itu, kita juga menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan sebelum berangkat ke VRU, Thailand.

“Setelah microteaching pertama”
“Microteaching ke tiga”

Pada microteaching ketiga atau microteaching yang terakhir, kita melaksanakan pelepasan PPL Internasional  terlebih dahulu oleh bapak Dekan FKIP, Dr. Mardiyana, M.Si bersama Wakil Dekan 2, Dr. Dewi Kusuma Wardani, M.Si. Pelepasan dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Agustus 2019 di Ruang Sidang 1 Gedung F FKIP. Ucapan selamat, doa dan harapan di sampaikan oleh Bapak Dekan kepada kita semua karena kita bukan hanya membawa nama Fakultas, namun juga Universitas dan Indonesia. Pesan Pak Dekan yang ditekankan kepada kita saat di sana adalaha tetap berusaha keras namun jangan lupakan kesehatan. Pelepasan tersebut diakhiri dengan berfoto bersama. Pelepasan juga dilakukan di Prodi Pendidikan, pelepasan dilaksanakan hari Jumat, 2 Agustus 2019 di Ruang Prodi Pendidikan IPA. Saya berfoto bersama dengan dosen-dosen Pendidikan IPA dan berpamitan kepada dosen karena hari Minggu, 4 Agustus 2019 saya sudah berangkat ke Valaya Alongkorn Rajabhat University. (IV)

“Pelepasan peserta PPL Internasional oleh Dekan FKIP UNS”
“Pamitan dan pelepasan di Prodi P.IPA FKIP UNS”

Leave A Comment